Sentul – Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung, menilai bahwa Korlantas Polri layak dipimpin oleh seorang perwira tinggi berpangkat jenderal bintang tiga. Hal itu, menurutnya, didasarkan pada kebutuhan masyarakat terhadap layanan dan tata kelola jalan raya yang semakin kompleks, Minggu (7/11/2025).
Rocky menyebut penguatan struktur dan kepemimpinan Korlantas sangat penting dalam agenda reformasi Polri. Ia menilai, publik membutuhkan lembaga yang lebih kuat, modern, dan responsif terhadap dinamika lalu lintas yang terus berkembang.
“Pemimpin Korlantas ini paling tidak harus bintang tiga. Supaya lembaga ini terlihat betul-betul sebagai lembaga yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Dalam kerangka reformasi polisi, penting sekali menghidupkan ide untuk memperluas kapasitas, memperdalam kualitas, dan memaksimalkan kepemimpinan,” ujar Rocky.
Jalan Raya sebagai Ruang Belajar Peradaban
Rocky juga menekankan bahwa jalan raya bukan sekadar ruang mobilitas, tetapi ruang belajar peradaban. Di sana, kata dia, masyarakat berinteraksi dengan etika publik, kepentingan yang bersaing, serta dinamika sosial-ekonomi.
“Jalan raya adalah tempat kita belajar peradaban, tempat kita menginvestasikan etika publik karena di jalan raya seluruh kepentingan bersaing. Kompetisi antara modal dan kultur itu sangat kuat,” jelasnya.
Menurut Rocky, mereka yang memiliki kemampuan mengakses ruang jalan raya akan lebih unggul dibanding mereka yang hanya berada di pinggiran, sehingga kepemimpinan Korlantas harus diperkokoh demi menciptakan tata kelola yang lebih adil dan beradab.
Kualitas Organisasi dan Pendidikan Lalu Lintas Harus Dimutakhirkan
Rocky Gerung mempertegas bahwa penguatan kepemimpinan harus diikuti dengan modernisasi organisasi dan kurikulum pendidikan lalu lintas.
“Kemampuan organisasi Korlantas harus diperluas dan diperdalam. Kurikulum pendidikan kelalu-lintasan juga harus dimutakhirkan agar lembaga ini semakin kuat di mata masyarakat,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa jabatan bintang tiga di Korlantas bukan semata soal struktur, tetapi cerminan betapa strategisnya peran Korlantas dalam mengoordinasikan ruang publik yang menjadi simbol peradaban.
“Bintang tiga itu layak dijadikan pedoman, karena mengoordinir satu wilayah peradaban seperti jalan raya memerlukan seorang perwira tinggi dengan kapasitas besar,” tutup Rocky dalam video singkatnya.
